Tampilkan postingan dengan label datamining. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Maret 2016

5 Aplikasi Open Source Untuk Keperluan Data Mining

  Tidak ada komentar
00.12


It is rightfully said that data is money in today’s world. Along with the transition to an app-based world comes the exponential growth of data. However, most of the data is unstructured and hence it takes a process and method to extract useful information from the data and transform it into understandable and usable form. This is where data mining comes into picture. Plenty of tools are available for data mining tasks using artificial intelligence, machine learning and other techniques to extract data.

Here are five powerful open source data mining tools available:

RapidMiner







Written in the Java Programming language, this tool offers advanced analytics through template-based frameworks. A bonus: Users hardly have to write any code. Offered as a service, rather than a piece of local software, this tool holds top position on the list of data mining tools.

In addition to data mining, RapidMiner also provides functionality like data preprocessing and visualization, predictive analytics and statistical modeling, evaluation, and deployment. What makes it even more powerful is that it provides learning schemes, models and algorithms from WEKA and R scripts.

WEKA
The original non-Java version of WEKA primarily was developed for analyzing data from the agricultural domain. With the Java-based version, the tool is very sophisticated and used in many different applications including visualization and algorithms for data analysis and predictive modeling. Its free under the GNU General Public License, which is a big plus compared to RapidMiner, because users can customize it however they please.










WEKA supports several standard data mining tasks, including data preprocessing, clustering, classification, regression, visualization and feature selection.
WEKA would be more powerful with the addition of sequence modeling, which currently is not included.

 R-Programming











What if I tell you that Project R, a GNU project, is written in R itself? It’s primarily written in C and Fortran. And a lot of its modules are written in R itself. It’s a free software programming language and software environment for statistical computing and graphics. The R language is widely used among data miners for developing statistical software and data analysis. Ease of use and extensibility has raised R’s popularity substantially in recent years.

Besides data mining it provides statistical and graphical techniques, including linear and nonlinear modeling, classical statistical tests, time-series analysis, classification, clustering, and others.


Orange

















Python is picking up in popularity because it’s simple and easy to learn yet powerful. Hence, when it comes to looking for a tool for your work and you are a Python developer, look no further than Orange, a Python-based, powerful and open source tool for both novices and experts.

You will fall in love with this tool’s visual programming and Python scripting. It also has components for machine learning, add-ons for bioinformatics and text mining. It’s packed with features for data analytics.

KNIME













Data preprocessing has three main components:  extraction, transformation and loading. KNIME does all three. It gives you a graphical user interface to allow for the assembly of nodes for data processing. It is an open source data analytics, reporting and integration platform. KNIME also integrates various components for machine learning and data mining through its modular data pipelining concept and has caught the eye of business intelligence and financial data analysis.

Written in Java and based on Eclipse, KNIME is easy to extend and to add plugins. Additional functionalities can be added on the go. Plenty of data integration modules are already included in the core version.

Read More

Selasa, 15 Maret 2016

Sejarah Data Mining

  Tidak ada komentar
23.49

Tahun 1990-an telah melahirkan “gunungan” data di bidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah. Kemampuan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan menyimpan berbagai tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk menganalisis, meringkas dan mengekstraksi “pengetahuan” dari data (Achmad Zulfikar,2009).

Metodologi tradisional untuk menganalisis data yang ada, tidak dapat menangani data dalam jumlah besar. Sementara para pelaku bisnis memiliki kebutuhan-kebutuhan untuk memanfaatkan gudang data yang sudah dimiliki, para peneliti melihat peluang untuk melahirkan sebuah teknologi baru yang menjawab kebutuhan ini, yaitu Data mining. Teknologi ini sekarang sudah ada dan diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan untuk memecahkan berbagai permasalahan bisnis (Achmad Zulfikar,2009).

Alasan utama mengapa data mining diperlukan adalah karena adanya sejumlah besar data yang dapat digunakan untuk mengahasilkan informasi dan knowledge yang berguna. Informasi dan knowledge yang didapat tersebut dapat digunakan pada banyak bidang, mulai dari manjemen bisnis, kontrol produksi, kesehatan, dan lain-lain (Han & Kamber, 2001).Perkembangan data mining (DM) yang pesat tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Sebagai contoh, toko swalayan merekam setiap penjualan barang dengan memakai alat POS (point of sales). Database data penjualan tsb. bisa mencapai beberapa GB setiap harinya untuk sebuah jaringan toko swalayan berskala nasional. Perkembangan internet juga punya andil cukup besar dalam akumulasi data. Tetapi pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data itu telah menciptakan kondisi yang sering disebut sebagai rich of data but poor of information , karena data yang terkumpul itu tidak dapat digunakan untuk aplikasi yang berguna. Tidak jarang kumpulan data itu dibiarkan begitu saja seakan-akan kuburan data (data tombs). Investasi yang besar di bidang IT untuk mengumpulkan data berskala besar ini perlu dijustifikasi dengan didapatnya nilai tambah dari kumpulan data ini.

Read More

Apa itu Data Mining ?

  Tidak ada komentar
07.03

Data Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Patut diingat bahwa kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu Data Mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. 

Data mining adalah proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap pola-pola tersembunyi. Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk penggalian pola-pola dari data. Data mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data tersebut menjadi informasi. Hal ini sering digunakan dalam berbagai praktek profil, seperti pemasaran, pengawasan, penipuan deteksi dan penemuan ilmiah. Telah digunakan selama bertahun-tahun oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang penerbangan, data sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan laporan riset pasar.

Alasan utama untuk menggunakan data mining adalah untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku. Data tersebut rentan terhadap collinearity karena diketahui keterkaitan. Fakta yang tak terelakkan data mining adalah bahwa subset/set data yang dianalisis mungkin tidak mewakili seluruh domain, dan karenanya tidak boleh berisi contoh-contoh hubungan kritis tertentu dan perilaku yang ada di bagian lain dari domain . Untuk mengatasi masalah semacam ini, analisis dapat ditambah menggunakan berbasis percobaan dan pendekatan lain, seperti Choice Modelling untuk data yang dihasilkan manusia. Dalam situasi ini, yang melekat dapat berupa korelasi dikontrol untuk, atau dihapus sama sekali, selama konstruksi desain eksperimental.

Beberapa teknik yang sering disebut-sebut dalam literatur Data Mining dalam penerapannya antara lain: clustering, classification, association rule mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain. Yang membedakan persepsi terhadap Data Mining adalah perkembangan teknik-teknik Data Mining untuk aplikasi pada database skala besar. Sebelum populernya Data Mining, teknik-teknik tersebut hanya dapat dipakai untuk data skala kecil saja.

Read More